Untuk Mencapai Tujuan, Jangan Pernah Berhenti !
Perhatikanlah jam dinding atau jam tangan, akan terlihat
jarum jam yang berputar sesuai dengan hitungan waktu dari mulai angka 1 sampai
dengan angka seterusnya. Ketika jarum jam itu akan menuju angka 12 terlebih
dahulu harus melewati angka-angka sebelumnya.
Begitupun dengan arah tujuan hidup kita harus jelas, dengan
kewajiban untuk menapaki langkah demi langkah dalam suatu proses menjalaninya.
Dimulai dengan menetapkan tujuan, setelah itu kita beramal, berikhtiar untuk
menggapai arah tujuan tersebut. Jika tidak, maka penetapan tujuan yang sudah
kita canangkan sebaik apa pun, pasti kita tidak akan dapat meraihnya.
Memiliki tujuan berarti memiliki arah dalam kehidupan ini.
Mau ke mana arah hidup kita? Jika sudah memiliki arah yang benar dan harus
bergerak menuju arah tersebut, maka secara pasti akan dapat mencapai tujuan
tersebut. Yang penting tidak berhenti di tengah jalan untuk menggapainya.
Apalagi jika memiliki tujuan yang besar, akan memakan waktu yang lama. Perlu
kesabaran, ketekunan, dan optimis (husnuzhan) dalam mencapai tujuan tersebut.
Jika ada saat kesabaran itu pudar kemudian berhenti, maka kegagalan dalam
meraih tujuan itu pasti teralami. Selama tidak berhenti, dan terus berbuat
untuk meraihnya, maka semakin dekat tujuan tersebut kita raih.
Berhenti bukanlah diam sama sekali, bisa saja tetap bergerak
tetapi menuju arah yang berbeda, maka itu artinya beralih arah dari tujuan
semula. Analoginya saat dari Cirebon menuju Jakarta, tetapi di perjalanan
membelokkan kembali arah mobilnya ke Surabaya, artinya sudah dipastikan tidak
akan sampai ke tujuan semula yaitu pergi ke Jakarta.
Dalam perjalanan meraih tujuan tersebut memang tidaklah
mudah, ada onak dan duri yang merintanginya, banyak kerikil-kerikil di dalam
menjalaninya.
Bagaimana agar kita tidak berhenti?
Jangan kehilangan energi, sama seperti mobil atau kendaraan
bermotor, akan berhenti jika kehabisan bahan bakar. Sebelum habis, tentunya
kita harus segera berinisiatif untuk mengisinya kembali. Begitupun dengan
hidup, saat terasa energi mulai menurun, harus segera mengisi kembali dengan
energi positif untuk motivasi diri agar terus bergerak dan bergerak tanpa henti
sampai tujuan itu benar-benar tergapai.
Janganlah kita kehilangan arah. Seorang supir bus akan
mengemudikan busnya menuju arah yang salah, jika dia tidak folus ke arah yang
telah ditetapkan sebelumnya, artinya dia gagal mencapai tujuan. Untuk itu
seorang supir harus tetap mengarahkan kendaraannya dengan rute yang benar,
supaya sampai ke arah tujuannya.
Begitupun dengan diri kita, saat kita kehilangan arah bahkan
membelok ke arah yang bukan rute/jalan tujuan kita, sudah pasti kita tidak akan
sampai ke arah tujuan itu. Kita harus mengarahkan semua pikiran, konsentrasi,
dan tindakan kita ke arah tujuan tersebut.
So, dalam mencapai tujuan jangan pernah berhenti, terus
berbuat dan fokus.... tetap semangat ! Allahumma yassir walaa tu'assir (Ya Rabb
mudahkanlah dan janganlah Engkau persulit).
Allah SWT telah membimbing dan mengarahkan kita, sebagaimana
firman-Nya dalam Al-Qur`an:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka beribadah kepada-Ku. (QS Ad-Dzariyat : 56)
Setiap gerak langkah kita dalam mewujudkan tujuan itu,
selalu dilandasi oleh pemahaman bahwa amal kita harus sejalan dengan tujuan
Allah SWT menciptakan (memberi kehidupan) kita di dunia ini, yaitu semata-mata
untuk beribadah kepada-Nya.
Wallahu 'Alam bishawaab!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar